Sabtu, 25 Oktober 2014

Kesimpulan dari Tugas TIK

Nah jadi kesimpulannya kalian semua yang mau wisata , gak usah buang buang duit banyak buat ke luar negri buat berwisata ke sana . OMG setelah kalian membaca blog gue *halah* kalian bisa merasakan surga dunia nya di Indonesia yang gak kalah bagus di luar negri sana deh. kalo kalian ke tempat tempat wisata yang salah satunya ada di blog gue * halah* kalian tuh gak bakal nyesel deh. Turis luar negri aja pada ke sini buat ngeliat indahnya alam Indonesia , nah masa kalian malah ke luar negri? masa kalah sih sama turis turis yang berbondong bondong ke sini?

Nah sekian dari gue, Terima kasih.

Raja Ampat di Papua

Wilayah pulau-pulau di Raja Ampat sangatlah luas, mencakup 4,6 juta hektar tanah dan laut. Di sinilah rumah bagi 540 jenis karang, 1.511 spesies ikan, serta 700 jenis moluska. Kekayaan biota ini telah menjadikan Raja Ampat sebagai perpustakaan hidup dari koleksi terumbu karang dan biota laut paling beragam di dunia. Bahkan, menurut laporan The Nature Conservancy dan Conservation International, ada sekitar 75% spesies laut dunia tinggal di pulau yang menakjubkan ini.

Pemandangan Raja Ampat seperti dalam mimpi tetapi ini bukanlah ilusi. Saat Anda mencemplungkan diri menyelam ke bawah laut maka perhatikan dengan detail hewan laut yang menyapa. Bisa jadi kuda laut kerdil mendekati jemari Anda seakan ingin menyambut berjabat tangan.

Mantaray dan wobbegong akan berenang bersama Anda. Ikan tuna, giant trevaliies, snapper, dan bahkan barracuda turut menyambut Anda di bawah laut. Itu belum cukup, bagaimana apabila ada teman baru yang ramah yaitu ikan dugong ingin berenang bersama Anda. Jangan lewatkan juga mengamati sibuknya ikan-ikan kecil menjaga wilayahnya hilir-mudik. Bila Anda beruntung mungkin dapat berenang bersama penyu laut.Keindahan yang alami, seolah benar-benar tidak tersentuh telah menjadi daya tarik utama di sini.




 

Taman Laut Bunaken di Manado

Pasti kalian semua tahu kan Taman Laut Bunaken yang terkenal dengan wisata bawah lautnya yang indah dan terletak di Manado. Terumbu karang yang berada di Bunaken ini menjadi tempat hidup 2.000 jenis ikan dan beragam biota laut. Spesies ikan yang umum dijumpai adalah wrase, dansel, trigger, sweetlip, unicorn, dan sebagainya. Karakter uni Taman Laut Bunaken adalah kedalaman lautnya yang mencapai hingga 1000 m.

Pada bagian dalam laut, Anda dapat menyaksikan berbagai jenis ikan besar, ada ikan tuna, marlin, hiu kepala palu, pari, layar, cakalang, barakuda, lumba-lumba, hingga paus. Jika Anda beruntung, bahkan Anda dapat melihat spesies ikan yang tergolong langka dan hampir punah, seperti dugong, kura-kura, dan ikan raja laut (coelacanth).

Karakteristik alam bawah laut di Bunaken adalah adanya Underwater Great Walls, atau disebut juga hanging walls, yang artinya dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas setinggi 25-50 m. Dinding karang ini adalag sumber makanan bagi ikan-ikan di kawasan Teluk Manado. Disana juga bisa snorkeling maupun diving lho... Di sana juga tersedia pemandu diving dan snorkel dan penyewaan alat snorkel. Nah bagi anda yang tidak mau snorkeling ataupun diving anda juga bisa mengarungi lautan Bunaken dengan menaiki Katamaran yaitu sebuah kapal berkaca yang disewakan di lepas pantai Pulau Bunaken.



 

Tanjung Bira di Makassar


Tanjung Bira Terletak di Kabupaten Bulukumba. Jarak dari Makassar sekitar 200 km atau berada di paling ujung selatan daratan Sulawesi Selatan. Pantai di kota Makasar ini menyimpan cerita sendiri segala keindahannya dapat membuat anda berdecak kagum pada pantai ini, Pantai bira atau yang sering disebut Tanjung Bira ini salah satu kunjungan wisata yang paling populer di Sulawesi Selatan . Tanjung Bira dikenal dengan pasir putihnya yang seperti tepung bedak. Alam bawah laut juga tak kalah dengan tempat lain. Pemandangan di kala senja pun tak kalah indahnya. Gradasi warna langit dan cahaya redup matahari terbenam membuat penikmatnya terbuai oleh keindahannya.  

Nah selain Tanjung Bira ini ada juga pulau yang tak kalah menarik dan juga letaknya yang dekat, namanya Pulau Kambing dan Pulau Liukang Loe , di tempat ini selain menikmati keindahannya anda juga bisa snorkeling. 

Pantai Bira : 

 


Pulau Kambing : 

 



Pulau Liukang Loe :


 

Kamis, 23 Oktober 2014

Pulau Lengkuas di Bangka Belitung


Pulau Lengkuas mempunyai mercusuar yang berusia ratusan tahun. tempat dimana keindahan hamparan laut biru jernih bertabur batuan granit nan eksotik. Tempat ini kian memesona dan spektakuler apabila dipandangi dari mercusuar tua tersebut.

Berada di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung, pulau ini termasuk kecil dengan luas kurang dari 1 hektar. Meski kecil, keindahan pantai di Pulau Lengkuas tak perlu diragukan lagi.Walaupun pulau ini kecil , pulau ini banyak menarik jutaan pengunjung.

Nuansa eksotis sebuah pantai berpasir putih yang menghadap birunya samudera dihiasi batuan granit raksasa aneka bentuk. Keistimewaan lain pulau ini yang tak banyak ditemukan di tempat lain adalah keberadaan mercusuar peninggalan Belanda yang dibangun tahun 1882. Hingga kini, mercusuar tersebut masih berfungsi sebagai penuntun lalu lintas kapal laut yang lewat maupun keluar masuk Pulau Belitung.

Wisatawan diizinkan menaiki mercusuar dengan ketinggian kurang lebih 50 m ini. Mercusuar yang memiliki belasan lantai ini memungkinkan  wisatawan menikmati keindahan alam sekitar pulau. Ini jelas imbalan setelah sedikit bersusah payah meniti anak tangganya. Dari atas Anda dapat menikmati kecantikan warna biru laut berpadu harmonis  dengan keindahan batuan granit berwarna putih pucat. Tidak hanya itu, pulau-pulau kecil berwarna hijau yang nampak dari kejauhan adalah pemandangan lain yang kian memanjakan mata. Keindahan tersebut dapat dinikmati dari segala sisi (360 derajat).

Apabila Anda tidak sanggup mencapai puncak maka jangan khawatir. Di setiap lantai mercusuar terdapat jendela yang menghadap ke berbagai arah sehingga pemandangan indah di bawah sana tetap dapat dinikmati atau diabadikan dengan kamera.

Sebelum menjadi salah satu tujuan wisata di Bangka Belitung, pulau ini hanya dihuni oleh beberapa orang saja yang biasanya bertugas menjaga mercusuar. Pada 2008, film "Laskar Pelangi" mengambil setting di Bangka Belitung tetapi Pulau Lengkuas tidak menjadi bagiannya namun  tak luput dari perhatian hingga kini selalu dipadati pengunjung atau wisatawan.

    




 

Pulau Kakaban di Kalimantan Timur

Pulau Kakaban termasuk pulau favorit wisatawan di kawasan kepulauan Derawan,Kalimantan Timur. Pulau ini sangat unik dan eksotis, dan menarik banyak perhatian dari turis mancanegara. Sebuah pulau biasanya berupa daratan luas. Namun tidak dengan Pulau Kakaban. Daratannya hanya seperti dinding pembatas sebuah danau raksasa di tengahnya. Danau ini merupakan danau purba yang terbentuk dari proses geologi jutaan tahun lalu.

Di Pulau Kakaban jangan pernah melewatkan momen terindah di dalam laut. Berenang bersama ikan manta Ray atau ikan pari. Ikan ini bisa berada dekat sekali dengan penyelam tanpa merasa terganggu. Jika anda beruntung, anda akan bertemu dengan manta ray raksasa sepanjang enam meter.
Pulau Kakaban memang tempat wisata spesial untuk para penyelam.  Tak kurang dari sembilan titik penyelaman (diving point). Delapan diantaranya di sisi luar pulau menghadap laut dan satu di sisi dalam pulau berupa danau. Di sisi luar pulau kondisinya lebih mirip dengan penyelaman di laut lepas dan boleh jadi hiu biru akan menghampiri anda. Sedang di danaunya, anda bisa menemukan ubur-ubur (jelly fish) tanpa sengat berbeda dengan ubur-ubur kebanyakan. Sehingga anda tak perlu khawatir kesetrum ubur-ubur.

Sembilan titik penyelaman di Pulau Kakaban adalah North Face, The Draft, Divers Delight, Rainbow Run, The Plateau, The Wall, Cabbage Patch, Barracuda Point, dan Jelly Fish lake.
Pulau Kakaban merupakan lingkungan laut eksepfora. Pulau ini muncul ketika jaman Holosen, sekitar 19000 SM telah menjebak  5 kilometer persegi air laut. Air laut ini terjebak dalam 50 meter punggungan, mengubah daerah tersebut tapak seperti daratan-laut-danau.  Tempat lain yang mirip seperti ini hanya Pulau Mikronesia yang lebih dominan seperti padang pasir .

Beberapa spesies aneh dan hewan khas layak diamati di kedalaman danau. Perjalanan selama ribuan tahun, membuat adaptasi menjadi sebuah ekosistem yang sangat unik untuk sebuah lingkungan air payau. Danau yang penuh dengan sedikitnya 4 jenis ikan jelly stingless termasuk salah satu yang terbaik jenis Cassiopea (Cassiopea Xamachana).
Sekitar tiga spesies alga hijau Halimeda menutupi dasar danau pulau Kakaban dan akar mangrove hidup berdampingan dengan tunicates, spons, cacing tabung, bihalves, krustasea, anemon, mentimun laut, ular laut dan sedikitnya lima species ikan gobi. Banyak juga spesies tak dikenal berada dalam kelimpahan. Seorang peneliti Dr Thomas Tomascik dari Kanada menyebut Kakaban sebagai surga biota laut.
Pulau Kakaban  masih menyimpan misteri bagaimana tumbuhan danau dan hewan yang mampu bertahan dalam sistem terisolasi hingga kini menjadi bahan perbincangan menarik para ilmuwan kelautan dan geologi. Ribuan ubur-ubur, barakuda, tuna dan hiu biru banyak ditemukan Barracuda Point, Pulau Kakaban. 

  


 


Rabu, 22 Oktober 2014

Green Canyon di Ciamis

Green Canyon yang saya ingin beritahu bukanlah Grand Canyon Amerika, Tapi Green Canyon Pangandaran. Green Canyon yang awalnya disebut "Cukang Taneuh", bahasa Sunda untuk menyebut jembatan Tanah, karena disini ada jembatan yang lebarnya 3m terbuat dari tanah yang berada di atas tebing kembar di tepi sungai. Keajaiban alam yang spektakuler ini tentu tidak akan anda temui di tempat lain. Nama Green Canyon diyakini berasal dari seorang turis Perancis yang datang ke lokasi Green Canyon sekarang pada tahun 1993. Karena air dan lumut berwarna hijau yang berlimpah maka wisatawan itu memberikan nama Green Canyon. Green Canyon terletak di Desa Kertayasa, Ciamis, Jawa Barat, sekitar 31 Km atau 45 menit berkendara dari Pangandaran.

Ketika Anda tiba di pintu masuk utama dan area parkir Green Canyon, Anda akan melihat banyak perahu kayu yang populer disebut "ketinting" yang berbaris cantik di tepi sungai. Perahu-perahu inilah yang akan membawa Anda ke Green Canyon dengan ongkos Rp75.000,00 per orang.

Ketinting kemudian akan membawa Anda menyusuri sungai, melewati hijaunya air dan perahu akan menciptakan gelombang kecil di setiap sisinya. Ketika Anda berada di dalam perahu, Anda akan melihat pemandangan indah pepohonan di tepi sungai, dan kadang-kadang ular atau kadal akan melompat ke sungai, atau muncul ke permukaan air. Ketika perahu melambat pemandangan yang  mencengangkan tepat di depan mata Anda. Tebing tinggi kembar berdiri di setiap sisi sungai, dengan stalaktit dan stalagmit, dan air yang jernih. Air mengalir turun dari setiap sisi tebing menciptakan suara gemuruh air terjun. Jika air sedang tidak pasang, Anda bisa berjalan di bawah gua besar ini dan mengagumi kedua tebing besarnya. Pakaian Anda pasti akan basah kuyup, jadi tidak ada ruginya jika Anda sekalian berenang dan merasakan kesegaran airnya.

Melompat dari tebing yang cukup tinggi kedalam air merupakan pengalaman yang tidak terlupakan. Hal yang paling nyata dari Green Canyon adalah tempatnya yang sangat bersih. Tidak ada sampah makanan ringan atau bungkus rokok mengambang dan bertebaran di sekitar tebing.

Lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Pangandaran, menjadikan Green Canyon sebagai tempat tujuan wisata di pangandaran yang sulit untuk dilewatkan begitu saja. "Sepotong surga di bumi” begitulah yang dikatakan oleh mereka yang datang ke Green Canyon. Green Canyon adalah rahasia indah dan spektakuler dan fantastis yang tersembunyi di Pangandaran.


  

 



Gunung Bromo di Tengger

Gunung Bromo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki keunikan dengan pasir laut seluas 5.250 hektar di ketinggian 2392 m dpl. Anda dapat berkuda dan mendaki Gunung Bromo melalui tangga dan melihat Matahari terbit. Lihatlah bagaimana pesona matahari yang menawan saat terbit dan terbenamnya akan menjadi pengalaman pribadi yang mendalam saat Anda melihatnya secara langsung.


Gunung Bromo berasal dari kata Brahma (salah seorang Dewa agama Hindu). Bromo merupakan gunung api yang masih aktif dan terkenal sebagai icon wisata Jawa Timur. Gunung indah ini tidak sebesar gunung api lainnya di Indonesia tetapi memiliki pemandangannya yang spektakuler dan dramatis. Keindahannya yang luar biasa membuat wisatawan yang mengunjunginya akan berdecak kagum.


Dari puncak Gunung Penanjakan di ketinggian 2.770 m, wisatawan dari seluruh dunia datang untuk melihat sunrise Gunung Bromo. Pemandangannya sungguh menakjubkan, Saat sunrise sangat luar biasa dimana Anda akan melihat latar depan Gunung Semeru yang mengeluarkan asap dari kejauhan dan matahari bersinar terang naik ke langit.   


Gunung Bromo dihuni oleh masyarakat suku Tengger yang meyakini bahwa Gunung Bromo merupakan tempat dimana seorang pangeran mengorbankan hidup untuk keluarganya. Masyarakat di sini melakukan festival Yadnya Kasada atau Kasodo setahun sekali dengan mempersembahkan sayuran, ayam, dan uang yang dibuang ke dalam kawah gunung berapi untuk dipersembahkan kepada dewa.

  



 

Pulau Biawak di Indramayu

Jika NTT punya Pulau Komodo , nah di Indramayu ada Pulau Biawak. Belum banyak wisatawan yang tahu dimana letak Pulau Biawak, apakah salah satunya termasuk anda? Padahal lokasinya tidak seberapa jauh dari Jakarta. Bagi penduduk Jakarta dan sekitarnya, bertualang di Pulau Biawak boleh jadi sama serunya dengan wisata ke Pulau Komodo.
Pulau Biawak berada di sebelah Utara Pulau Jawa bagian tengah. Tepatnya masuk dalam wilayah administratif kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Luas Pulau Biawak sekitar 742 hektar yang mayoritasnya berupa hutan bakau sebagai penyangga ekosistem pantai. Selain biawak, Pulau Biawak juga menjadi kawasan konservasi burung-burung liar.

Jalur untuk ke Pulau Biawak tidaklah sulit. Cukup menyusuri jalur Pantura, mudah untuk menemukan Pulau Biawak baik dari arah Cirebon maupun Indramayu. Patokannya dari Perempatan Celeng, petualangan berlanjut ke pelabuhan Karangsong yang juga mrupakan Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
Di TPI Karangsong ini banyak nelayan yang bersedia mengantar wisatawan atau turis yang ingin bertualang ke Pulau Biawak. Mirip seperti Pulau Untung Jawa, para turis bisa menyewa jasa nelayan dari Pantai Tanjung Pasir, Tangerang. Asal harga cocok, para nelayan itu akan mengantar menggunakan perahu kelotok alias perahu bermesin tunggal.

Dengan suasana pantai utara Pulau Jawa yang bersahabat, kita bisa kapanpun menyeberang ke Pulau Biawak, bisa siang hari maupun malam hari. Perahu nelayan pun sudah siap 24 jam untuk mengantarkan para wisatawan.Mereka tahu ke mana harus mengarahkan perahunya. Sungguh, navigasi kompleks tanpa GPS sekalipun. 


  


Danau Linow di Sulawesi Utara


Jika anda berkunjung ke Sulawesi Utara  jangan lewatkan danau unik yang satu ini, Danau Linow. Danau Linow terletak di kota Tomohon, Sulawesi Utara. Sejauh 34 kilometer dari kota Manado ibukota Sulawesi Utara.

Salah satu danau yang wajib dikunjungi di Sulawesi Utara adalah Danau Linow, danau ini memiliki keunikan sendiri yaitu warna air di danau ini bisa berubah-ubah. Bukan hal yang aneh apalagi ajaib warna yang berubah-ubah di danau alami ini disebabkan oleh kandungan belerang yang cukup tinggi. Kandungan belerang inilah yang menyebabkan Danau Linow memiliki beberapa warna yaitu hijau, putih dan kebiruan.

Tidak hanya warnanya yang unik, Danau Linow juga dilengkapi dengan satwa unik yang tinggal di dalamnya.masyarakat sekitar biasa menyebut sayok atau komo , berbentuk seperti serangga yang memiliki sayap dan dapat terbang namun hidup di air. Selain itu Danau Linow juga dihuni oleh burung Belibis, unggas yang menyerupai itik namun dapat bersiul. Berbeda dengan itik, Belibis dapat terbang cukup tinggi.
Ada juga Bangau putih yang sering terlihat di Danau Linow. Banyaknya satwa yang ada di Danau Linow ini memperindah suasana yang ada oleh karena itu semua hewan ini di lindungi oleh pemerintah. Danau Linow ini dulu memiliki dua pintu masuk yang berbeda untuk menikmati keindahannya, tempat yang satu dikelola oleh pemerintah berserta masyarakat setempat dan yang lain dikelola oleh pihak pribadi atau swasta.

Di salah satu sisi danau terdapat kubangan lumpur panas yang mendidih dan dibeberapa sudut danau pun terdapat gelembung gelembung air panas disertai asap. Hal ini menunjukan bahwa para pengunjung harus berhati-hati dan mengikuti petunjuk-petunjuk yang sudah ada.
Keramaian pengunjung yang datang sebagian besar ditentukan oleh hari libur. Sedangkan untuk harga tiket masuk dan makanan yang dijual tidak dipengaruhi oleh hari libur atau hari biasa. Jadi bagi anda yang ingin puas berfoto-foto di “danau pribadi” datanglah selain hari libur sehingga ada bisa puas berfoto tanpa ada pengunjung lain di background foto anda.

Sebaiknya anda berkunjung sebelum sore hari, karena dengan sinar matahari lah anda dapat melihat perbedaan-perbadaan warna danau yang terkenal ini. Disini anda dapat menikmati alam bebas tapi tetap berwaspada dan berhati-hati akan kubangan panas yang ada, selalu ikuti petunjuk-petunjuk yang ada. Untuk penginapan, saat ini belum disediakan penginapan di danau ini.
Bagi anda yang ingin menginap di tepi pantai dapat mencobanya di Danau Tondano, hanya sekitar 20 menit dari Danau Linow. Tidak ada hal yang perlu di persiapkan khusus untuk mengunjungi Danau Linow, hanya uang tunai yang cukup karena belum disediakan fasilitas ATM atau sejenisnya.

 


Danau Kembar di Bengkulu

Bintuhan, Ibukota Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu bukan saja menyajikan wisata pantai yang menarik tetapi juga punya seabre obyek wisata lainnya, diantaranya Danau Kembar Bengkulu sebagai salah satu andalan untuk menggaet wisatawan.
Danau Kembar terletak di wilayah desa Wayhawang dan desa Sukamenanti, kecamatan Maje, Bintuhan. Lokasinya masih sangat alami. Pihak pemda setempat masih sedang mengupayakan membangun sarana dan prasarana yang memadai untuk memudahkan wisatawan berkunjung ke Danau Kembar.
Danau Kembar berjarak 100 meter dari jalan dan terletak di tepi pantai. Otomatis, mudah sekali menjangkau Danau Kembar sembari liburan ke pantainya walau hanya dengan berjalan kaki.

Legenda di Balik Danau Kembar

Dibalik keindahannya danau ini juga terselip cerita melegenda di kalangan masyarakat setempat mengenai asal muasal Danau Kembar. Danau Kembar terbentuk dari aliran sungai Nasal yang saat ini berada di kecamatan Nasal.

Sungai Nasal diketahui sebagai sungai yang ganas alirannya. Warga setempat menyebutnya dengan sungai laki-laki. Pada zaman dulu beberapa sungai kecil yang ada di sekitar Nasal dan Maje semuanya ingin digabungkan atau ingin dikawini sungai Nasal.

Sungai Nasal ingin menyatukan diri dengan Sungai Numan yang juga berada di desa Suka Menanti, kecamatan Maje yang disebut juga sebagai sungai wanita.
Lantaran ingin menyatukan diri dengan Sungai Numan itu, air sungai Masal yang besar saat itu mengalir menuju Sungai Numan. Namun entah mengapa hal itu tidak kesampaian padahal jarak antara Danau Kembar dan Sungai Numan hanya beberapa ratus meter saja.

Karena penyatuan Sungai Nasal dan Sungai Numan tidak kesampaian yang pada akhirnya terbentuklah Danau Kembar yang sekarang ini kita lihat dan menjadi objek wisata menarik di kecamatan Maje, Bengkulu.
Keistimewaan Danau Kembar adalah airnya tak pernah kering meski kemarau panjang melanda. Dulunya, Danau Kembar diberi nama Paluh Besar dan Paluh Kecil. Karena danau tersebut ada yang besar dan ada yang kecil dan jaraknya berdekatan.
Danau Kembar hingga kini masih dimanfaatkan warga untuk mencari ikan. Hanya saja obyek wisata menarik ini belum dikelola secara maksimal oleh pemerintah daerah. 


 






Candi Borobudur di Yogyakarta

Candi Borobudur merupakan monumen Buddha termegah dan kompleks stupa terbesar di dunia yang diakui oleh UNESCO. Bangunan Candi Borobudur secara keseluruhan menjadi galeri akan mahakarya para pemahat batu.

Jauh sebelum Angkor Wat berdiri di Kamboja dan katedral-katedral agung ada di Eropa, Candi Borobudur telah berdiri dengan gagah di tanah Jawa. Bangunan yang disebut UNESCO sebagai monumen dan kompleks stupa termegah serta terbesar di dunia ini ramai dikunjungi oleh peziarah pada pertengahan abad ke-9 hingga awal abad ke-11. Tidak hanya megah dan besar, dinding Candi Borobudur dipenuhi pahatan 2672 panel relief yang jika disusun berjajar akan mencapai panjang 6 km. Hal ini dipuji sebagai ansambel relief Buddha terbesar dan terlengkap di dunia, tak tertandingi dalam nilai seni.


Relief yang terpahat pada dinding candi terbagi menjadi 4 kisah utama yakni Karmawibangga, Lalita Wistara, Jataka dan Awadana, serta Gandawyuda. Selain mengisahkan tentang perjalanan hidup Sang Buddha dan ajaran-ajarannya, relief tersebut juga mengisahkan kemajuan masyarakat Jawa pada masa itu. Bukti bahwa nenek moyang Bangsa Indonesia adalah pelaut yang ulung dan tangguh dapat dilihat pada 10 relief kapal yang ada. Salah satu relief kapal dijadikan model dalam membuat replika kapal yang digunakan untuk mengarungi The Cinnamon Route dari Jawa hingga benua Afrika. Saat ini replika kapal yang disebut sebagai Kapal Borobudur itu disimpan di Museum Samudra Raksa.


Untuk mengikuti alur jalinan kisah yang terpahat pada dinding candi, pengunjung harus berjalan mengitari candi searah jarum jam atau yang dikenal dengan istilah pradaksina. Masuk melalui pintu timur, berjalan searah jarum jam agar posisi candi selalu ada di sebelah kanan, hingga tiba di tangga timur dan naik ke tingkat berikutnya. Hal ini dilakukan berulang-ulang hingga semua tingkat terlewati dan berada di puncak candi yang berbentuk stupa induk. Sesampainya di puncak, layangkanlah pandangan ke segala arah maka akan terlihat deretan Perbukitan Menoreh, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, dan Gunung Merbabu yang berdiri tegak mengitari candi. Gunung dan perbukitan tersebut seolah-olah menjadi penjaga yang membentengi keberadaan Candi Borobudur.

 Candi Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga antara abad ke-8 hingga abad ke-9, berbarengan dengan Mendut dan Pawon. Proses pembangunan berlangsung selama 75 tahun di bawah kepemimpinan arsitek Gunadarma.Gunadarma mampu menerapkan sistem interlock dalam pembangunan candi. Sebanyak 60.000 meter kubik batu andesit yang berjumlah 2.000.000 balok batu yang diusung dari Sungai Elo dan Progo dipahat dan dirangkai menjadi puzzle raksasa yang menutupi sebuah bukit kecil hingga terbentuk Candi Borobudur.

Borobudur tidak hanya memiliki nilai seni yang teramat tinggi, karya agung yang menjadi bukti peradaban manusia pada masa lalu ini juga sarat dengan nilai filosofis. Bangunan megah ini dibagi menjadi tiga tingkatan, yakni dunia hasrat atau nafsu (Kamadhatu), dunia bentuk (Rupadhatu), dan dunia tanpa bentuk (Arupadhatu). Jika dilihat dari ketinggian, Candi Borobudur laksana ceplok teratai di atas bukit. Dinding-dinding candi yang berada di tingkatan Kamadatu dan Rupadatu sebagai kelopak bunga, sedangkan deretan stupa yang melingkar di tingkat Arupadatu menjadi benang sarinya. Stupa Induk melambangkan Sang Buddha, sehingga secara utuh Borobudur menggambarkan Buddha yang sedang duduk di atas kelopak bunga teratai.

Menikmati kemegahan Candi Borobudur tidak hanya cukup dengan berjalan menyusuri lorong dan naik ke tingkat teratas candi. Satu hal yang jangan dilewatkan adalah menyaksikan Borobudur Sunrise dan Borobudur Sunset dari atas candi. Siraman cahaya mentari pagi yang menerpa stupa dan arca Buddha membuat keagungan dan kemegahan candi lebih terasa. Sedangkan berdiri di puncak candi di kala senja bersama deretan stupa dan menyaksikan sinar matahari yang perlahan mulai lindap akan menciptakan perasaan tenang dan damai





 

Pulau Moyo di Sumbawa

Indonesia memiliki banyak pulau dan tempat wisata . Salah satunya di Sumbawa,  terdapat  Pulau Moyo. Pulau Moyo sendiri merupakan sebuah pulau kecil yang berada di sisi utara Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Pulau Moyo menjadi salah satu tujuan wisata kelas dunia. Bahkan, banyak selebritis mancanegara untuk berwisata ke pulau ini untuk sekedar mencari ketenangan. Meskipun kecil, pulau yang eksotik dan tenang ini memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Apalagi kabarnya , Lady Diana & Michael Philip Mick Jagger pernah berlibur kesana. Bagi yang baru pertama kali ke sana, sebaiknya anda menggunakan jasa pemandu wisata supaya tidak tersesat.

Ada lima hal yang menjadi incaran para wisatawan ketika mengunjungi Pulau Moyo ini :
  1. Air Terjun Brang Rea & Mata Jitu. Ketinggian dataran di Pulau Moyo bervariasi dari 0-648 m di atas permukaan laut . Air  terjun Brang Rea terletak di tengah pulau dan menjadi daya tarik tersendiri bagi turis. Di sepanjang jalan menuju air terjun, Anda akan menjumpai beraneka macam burung dan salah satu di antaranya adalah megapodius. Di Air Terjun Brang Rea, Anda dapat berenang bebas. Kalau bernyali, bahkan anda dapat mencoba lompat dari titik atas air terjun. 
  2.  Jika anda mempunyai hobi snorkeling/diving atau hanya sekedar uji nyali, berbagai jenis terumbu karang dan ikan hias yang beranekaragam dapat anda nikmati. Kondisi karang yang mengelilingi seluruh pulau masih dalam keadaan baik dan belum rusak. Kalau beruntung, Anda juga bisa bertemu Hiu dengan panjang ± 2 meter, anemon, pelagik, belut, groupers bahkan manta ray (ikan pari). 
  3.  Jika anda adalah seorang pecinta burung maka tidak salah mengunjungi Pulau Moyo. Dari 124 spesies burung yang terdapat di Sumbawa, 86 jenis di antaranya berada di pulau ini. Banyak spesies burung langka bisa ditemukan di sini, seperti: Kakatua berkepala kuning serta burung Gosong (megapodius). Burung Gosong ini sungguh unik karena mengandalkan tanaman dan ranting untuk menghasilkan panas selama masa inkubasi telurnya. 
  4. Sebagai penanda masih lestarinya Pulau Moyo  seluas kurang lebih 30.000 hektar ini. Anda dapat bertemu ratusan kupu-kupu akan terlihat dari balik semak belukar, pepohonan atau di tengah padang savana. Ternyata kerajaan Kupu-kupu tidak hanya di Bantimurung saja. Keindahan alam plus beraneka kupu-kupu tentu memberikan suasana damai dan jauh dari hingar-bingar perkotaan. 
  5. Gua Ai Manis merupakan tempat bersarangnya ratusan kelelawar dan surga bagi para ilmuwan. Pulau ini juga dihuni 21 jenis kelelawar, burung, macaque, babi liar, rusa dan ular. Gua ini berada di tengah hutan. Hutan yang cantik dan nyaris tak tersentuh, air terjun dan sungai-sungai yang menggoda, serta keindahan bawah laut yang eksotik. Selain hiking di hutan, menyusuri sungai dan air terjun di Pulau Mayo.   

 Air Terjun Brang Rea  :

  



Pulau Moyo :



Pantai Ujung Genteng di Sukabumi

Jika Pulau Bali memiliki Tanah Lot yang wajib dikunjungi sebagai tujuan liburan baik untuk wisatawan dalam negeri maupun luar negeri, maka Pulau Jawa memiliki Pantai Ujung Genteng yang menyimpan keindahan tersembunyi. Mengapa disebut dengan keindahan tersembunyi? Karena pantai yang satu ini merupakan salah satu pantai yang indah namun berada di tempat yang terpencil dengan aksessibilitas yang masih terbatas.


Pantai Ujung Genteng berada di Desa Gunung Batu, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi atau sekitar 220 kilometer dari Ibukota Jakarta atau 230 km dari kota Bandung. Keunikan dari pantai ini adalah sebagai salah satu Pantai Selatan di Pulau Jawa yang seringkali ditakuti lantaran ombaknya yang besar dan membahayakan. Adapun atraksi utama di pantai ini adalah:

  • Berselancar. Pantai Ujung Genteng ini dinilai memiliki ombak besar namun aman bagi pengunjung yang ingin  berselancar ke sana. Bahkan, banyak wisatawan asing yang menjajal olahraga berselancar di atas Ombak Tujuh, sebuah tempat favorit untuk berselancar bagi wisatawan mancanegara.
  • Memancing. Para pengunjung yang gemar memancing, berada di Pantai Ujung Genteng akan sangat menyenangkan dan menantang karena ikannya beragam dan banyak, sehingga merupakan pancingan tersendiri bagi para pemancing.
  • Menyaksikan penyu. Berada di pantai yang sering disebut dengan Tanah Lot-nya Pulau Jawa ini dipenuhi dengan penyu hijau. Cobalah ke wilayah Pangumbahan, anda akan melihat langsung fauna tersebut bertelur dan naik ke darat.
Untuk dapat menuju Pantai Ujung Genteng perjalananya cukup jauh dan melelahkan. Dibutuhkan waktu  7 hingga 12 jam untuk tiba di tujuan. Jika menggunakan jalur darat, anda dapat menuju daerah terdekat misalnya Jakarta untuk selanjutnya menuju Ciawi – Cicurug – Cibadak – Pelabuhan Ratu.- CIkembar – Jampang kulon – Surade hingga akhirnya sampai di pantai tujuan dengan waktu tempuh sekitar 7 jam.
Sementara jika anda merupakan seorang backpacker, waktu tempuh menuju pantai tersebut bisa mencapai 12 jam dikarenakan waktu transit untuk setiap daerah yang cukup lama.
Di Pantai Ujung Genteng, anda juga dapat menyaksikan proses pembuatan gula kelapa oleh petani, atau sekedar merendam diri dan relaksasi di Cibuaya. Waktu dan tenaga yang anda habiskan menuju pantai ini akan terbayar. Dan ada juga Curug Cikaso yaitu adalah air terjun di dekat pantainya. Jadi, tunggu apalagi?

 Pantai Ujung Genteng




Curug Cikaso



Teluk Cendrawasih di Papua

Jika anda sudah bosan dengan tempat wisata di pulau Jawa, Bali, Sumatra, dan Lombok, cobalah mengunjungi Papua, propinsi di pulau ujung timur Indonesia yang dulunya bernama Irian Jaya. Di Papua, anda bisa mencoba sensasi luar biasa pesona alam di Taman Nasional Teluk Cendrawasih yang biasa dikenal dengan Teluk Cendrawasih saja.

Teluk Cendrawasih mewakili ekosistem pantai, hutan mangrove, terumbu karang, dan hutan tropika di pulau Papua/Irian Jaya. Teluk Cendrawasih sendiri merupakan taman nasional terluas di Indonesia dengan komposisi daratan dan pesisir pantai 0,9%, pulau-pulau 3,8%, terumbu karang 5,5%, dan lautan 89,8%.
Taman Nasional Teluk Cendrawasih menyimpan 150 jenis species dari 15 famili yang menyebar di tepian pulau-pulau besar dan kecil. Ekosistem terumbu karang dibagi menjadi dua zona yaitu zona rataan terumbu (reef flat) dan zona lereng terumbu (reef slope). Di Teluk Cendrawasih ini anda bisa melihat berbagai macam karang seperti karang hitam (Antiphates sp.), koloni karang biru (Heliopora coerulea), famili Faviidae dan Pectiniidae, dan berbagai macam karang lunak.

Tidak kalah dengan Wakatobi dan Raja Ampat, Taman Nasional Teluk Cendrawasih memiliki berbagai jenis ikan. Tidak kurang dari 209 jenis ikan menghuni kawasan Teluk Cendrawasih, diantaranya adalah damselfish, butterflyfish, parrotfish, angelfish, rabbitfish, dan anemonefish. Ada juga Hiu raksasa yg jinak karena tidak memangsa manusia. Hiu jenis ini namanya Hiu Paus (whale shark), panjangnya bisa mencapai 14 meter namun makannya hanya ikan teri dan gerakannya lambat.
Selain dari keluarga pisces, ada juga jenis moluska seperti keong strombidae (Lambis spp.), keong cowries (Cypraea spp.), triton terompet (Charonia tritonis), keong kerucut (Conus spp.), dan kima raksasa (Tridacna gigas).

Jika anda beruntung, berbagai jenis kura-kura atau penyu bisa ditemukan atau bahkan foto berenang bersama penyu. Penyu yang sering mendarat di daratan taman nasional ini adalah penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu lekang (Lepidochelys olivaceae), penyu hijau (Chelonia mydas) dan penyu belimbing (Dermochelys coriacea).
Dan ikan yang berukuran raksasa di Teluk Cendrawasih, anda bisa melihat paus biru (Balaenoptera musculus), Duyung (Dugong dugon), ketam kelapa (Birgus latro), lumba-lumba, dan hiu. Mereka sering menampakkan diri di perairan Taman Nasional Teluk Cendrawasih. Ikan-ikan raksasa ini tidak melakukan migrasi seperti paus di Australia atau samudra Atlantik sehingga setiap saat bisa anda temui. 


   
 

 




Pantai Pink di Pulau Komodo

ssssttt tahu tidak sih kalau Indonesia mempunyai pasir pantai yang berwarna pink ? ya pantai merah muda atau pink beach terdapat di kawasan  Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur

Tidak hanya pemandangan pantainya saja yang cantik, kehidupan bawah laut di Pink Beach juga menyimpan keindahan dan kekayaan yang menarik untuk diselami. Taman bawah laut Pink Beach adalah rumah bagi beragam jenis ikan, ratusan jenis batu karang, dan berbagai jenis biota laut lainnya. Oleh karena itu , janganlah anda melewatkan snorkeling atau diving di pantai cantik ini.

Pink Beach adalah daya tarik lain dari Taman Nasional Komodo yang telah dinobatkan menjadi salah satu dari nominasi tujuh keajaiban alam di dunia. Dinamakan Pink Beach karena memang pasir pantainya berwarna merah muda (pink). Masyarakat lokal lebih suka menyebutnya Pantai Merah, sementara wisatawan asing lebih suka menyebutnya Pink Beach. Warna pink yang lembut tampak kian jelas terutama saat pasir tersapu ombak.

Pantai yang tak berpenghuni dan sepi ini dapat ditempuh dengan menyewa kapal atau speed boat dari Labuan Bajo. Paket tur perjalanan biasanya akan membawa Anda ke Pulau Rinca lalu kemudian ke Pulau Komodo terlebih dahulu. Dari Labuan Bajo menuju Dermaga Loh Buaya di Pulau Rinca memakan waktu sekira 45 menit. Di pulau-pulau tersebut Anda dapat melihat langsung komodo yang mendunia itu di habitat aslinya. 

Di dunia, jenis pantai dengan pasir berwarna merah muda ini hanya ada tujuh saja. Enam lainnya adalah Pink Beach di Harbor Island, Bahamas; Bermuda; Santa Cruz Island, Filipina;  Sardinia, Itali; Bonaire, Dutch Caribbean Island; dan di Balos Lagoon, Crete, Yunani. Betapa kaya dan cantik alam Indonesia satu di antara tujuh pantai berpasir merah muda dapat ditemukan di negeri ini. Indah bukan?

 
 

Taman Nasional Way Kambas

Indonesia terkenal dengan keragaman flora dan faunanya yang tersebar di setiap pulau Indonesia . Untuk mengantisipasi adanya kepunahan spesies-spesiesnya dibangunlah sebuah tempat untuk melindungi populasi flora dan fauna tersebut. Salah satunya adalah Taman Nasional Way Kambas, yang ditetapkan sebagai kawasan pelestarian alam.
Taman yang resmi berdiri pada tahun 1985 ini terletak di Kecamatan Labuhan Ratu Lampung Timur, Lampung, Indonesia. Selain sebagai tempat perlindungan bagi flora dan fauna, Taman Way Kambas juga difungsikan sebagai salah satu objek wisata dimana para pengunjungnya dapat melakukan perjalanan sekaligus pengenalan terhadap flora dan fauna yang ada di sana.


Jika anda berkunjung ke Taman Nasional Way Kambas, anda akan berkesempatan mengetahui lebih detail tentang hewan-hewan langka yang akan sulit anda temukan di kebun binatang atau taman nasional yang lain, seperti:
  • Badak Sumatera
  • Gajah Sumatera
  • Anjing Hutan
  • Beruang Madu
  • Tapir
  • Burung Pecuk Ular
  • Rangkong
  • Siamang
  • Harimau Sumatera
  • Lutung Merah
  • Owa
  • Dan lain-lain
Selain bisa mengenal hewan-hewan tersebut, anda pun berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan hewan-hewan tersebut, karena di Taman Nasional ini anda dapat memberi makan hewan tersebut. Tentu saja atas seizin petugas yang berjaga di setiap area kandang.
Disana anda juga bisa melakukan kegiatan kemah lho. Bagaimana seru, kan? 


   



Sabtu, 18 Oktober 2014

Tugas TIK

buset deh tugas gue udah makin numpuk nih , apalagi belom ulangan ulangan belom remed nya buset deh, belom PM , belom UN masa ampun -_- sengsara ya jadi anak kelas 9 :( . oh iya gaes btw gue suruh ngerjain tugas TIK di blog ini , maka dari itu gue buat blog sebenernya ya buat ngerjain tugas tapi malah gue tulis macem macem hahaha apa boleh buat gue suka nulis kok hahaha. nah tugas TIK kali ini, blog gue temanya tentang "Tempat Wisata" jadi buat kalian yang suka rekreasi , berpetualang , jalan - jalan , dll silahkan aja baca blog gue :)  Berikut di atas ini adalah tugas -tugas TIK gue. Selamat membaca :) semoga bisa jadi inspirasi kalian juga :)

Rabu, 15 Oktober 2014

Fun Walk

Hai lagi kawan kawan , gue abis Fun Walk nih kemarin hari minggu, 12 Oktober 2014 bareng anak-anak Strada 70 cabang. wuanjir bedeh dahhh capek bener nih kaki gue berasa mau copot nah rute nya itu dari monas sampe sarinah tapi kita muter balik , tadinya tuh yak mau ke HI tapi katanya lagi ada demo jadi ya gajadi , ya kebetulan lah gak jadi 5 km kita jalan hahahaha. nah selesai Fun Walk kita dikasih makan hokbin*gabolehsebutmerk* nah 1 paket hokbin gue kagak kenyang -_- . nah abis itu gue jalan jalan mengitari monas bersama teman teman gue  terus yak pas jalan jalan ada badut masha (salah satu tokoh kartun)  yang dipanggil sama temen gue buat nakut nakutin gue bahh anjir  tereak di tempat gue sambil gremet salah satu temen gue terus gue lari deh. nah pas gue sama temen temen gue balik  kita dengerin pengumuman  doorprize tapi sayangnya gue gak dapet :( hahaha bodo amatlah ya, terus setelah pengumuman doorprize ada penampilan dari strada pelita 2 yang nyanyi lagunya magic yang rude sama satu lagi gatau apaan lagunya terus setelah ada perform dari yang lain ada juga sambutan dari bintang tamu yaitu saykoji. pertamanya gue gak mau ikutan bareng anak anak lain buat nonton gituan tapi ujung ujungnya gue ikutan temen temen gue yang lain -_- ya sudahlah terus kita hacep hacep gitu pokoknya seru banget. nah abis penampilan saykoji kita pulang deh. nyampe nyampe rumah gue mandi terus tidur sampe besok pagi ...... untung besoknya libur hahahaha.

Jumat, 10 Oktober 2014

Selfie di Kelas

hai gaes , nama gue adalah Geiska Vatikan Isdy biasa dipanggil gege , gue sekolah di SMP Strada Marga Mulia. Gue kelas 9D dimana kelas 9D itu adalah kelas yang paling kacau, ribut , berisik, dan suka diomongin para guru-guru yang pastinya. entah ada kejadian apa gue bisa masuk kelas yang "Hitz" ini. Tapi jangan salah lhoo kelas 9D ini gokil banget kesolidtannya sangking solidnya setiap gaada guru dikelas kita selalu ngambil "TONGSIS" dan Hp dan mulailah kita selfie selfie gak jelas*halah .  Pernah tuh gue free class , kagak ada guru yang ngajar dan guru piket pun gaada dan kita pun langsung beraksi dengan tongsis sampe ada yang jatoh jatoh gara-gara cuman buat sekedar selfie doang -_- gila nggak sih tuh kelas ? hahaha *padahalgueyangpalinghebohkaloselfiegitu*. Nah ada tuh salah satu temen gue yang kagak pernah mau ikutan selfie namanya marshall nah dia ini tugasnya cuman 1 yaitu jagain pintu dan kalo ada guru lewat dia harus teriak : "WOII ADA GURU " nah baru kita sok sok belajar atau ngerjain tugas kalo ada guru yang bener bener sekedar nampang muka doang , setelah guru itu cabut ya kita mulai lagi deh selfie nya hahaha. gue sebenernya kasian juga sama si marshall setiap ada guru dia tanyain : " ibu/bapak mau jaga kelas ini ? " kadang si guru juga cuman senyum doang tapi dia pun udah teriak duluan -_- sangking paniknya. Itulah cerita kelas gue tersayang :3 gimana cerita kelas kalian ?



oiya nih gue ada beberapa foto yang kita selfie di kelas pas gaada guru :*